Bussines License

Posted by Eko Bayu Priawan Sabtu, 11 Mei 2013 0 komentar

Pengertian dan Persyaratan Perjanjian Lisensi


Perjanjian lisensi adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, yang
mana satu pihak yaitu pemegang hak bertindak sebagai pihak yang memberikan
lisensi, sedangkan pihak yang lain bertindak sebagai pihak yang menerima lisensi.

Pengertian lisensi itu sendiri adalah izin untuk menikmati manfaat ekonomi dari
suatu obyek yang dilindungi HKI untuk jangka waktu tertentu. Sebagai imbalan atas
pemberian lisensi tersebut, penerima lisensi wajib membayar royalti dalam jumlah
tertentu dan untuk jangka waktu tertentu. Mengingat hak ekonomis yang terkandung
dalam setiap hak eksklusif adalah banyak macamnya, maka perjanjian lisensi pun
dapat memiliki banyak variasi. Ada perjanjian lisensi yang memberikan izin kepada
penerima lisensi untuk menikmati seluruh hak eksklusif yang ada, tetapi ada
pula perjanjian lisensi yang hanya memberikan izin untuk sebagian hak eksklusif
saja, misalnya lisensi untuk produksi saja, atau lisensi untuk penjualan saja.

Perjanjian lisensi harus dibuat secara tertulis dan harus ditandatangani oleh
kedua pihak. Perjanjian lisensi sekurang-kurangnya memuat informasi tentang:
   a) tanggal, bulan dan tahun tempat dibuatnya perjanjian lisensi;
   b) nama dan alamat lengkap serta tanda tangan para pihak yang mengadakan
   c) perjanjian lisensi; obyek perjanjian lisensi;
   d) jangka waktu perjanjian lisensi;
   e) dapat atau tidaknya jangka waktu perjanjian lisensi diperpanjang;
   f) pelaksanaan lisensi untuk seluruh atau sebagian dari hak ekslusif;
   g) jumlah royalti dan pembayarannya;
   h) dapat atau tidaknya penerima lisensi memberikan lisensi lebih lanjut kepada pihak ketiga;
   i) batas wilayah berlakunya perjanjian lisensi, apabila diperjanjikan; dan
   j) dapat atau tidaknya pemberi lisensi melaksanakan sendiri karya yang telah dilisensikan.

Sesuai dengan ketentuan dalam paket Undang-Undang tentang HKI, maka
suatu perjanjian lisensi wajib dicatatkan pada Direktorat Jenderal Hak Kekayaan
Intelektual yang kemudian dimuat dalam Daftar Umum dengan membayar biaya yang
besarnya ditetapkan dengan Keputusan Menteri. Namun, jika perjanjian lisensi tidak
dicatatkan, maka perjanjian lisensi tidak mempunyai akibat hukum terhadap pihak
ketiga, yang dengan sendirinya tidak termasuk kategori pengecualian sebagaimana
dimaksud dalam pedoman ini.

Perjanjian lisensi dapat dibuat secara khusus, misalnya tidak bersifat
eksklusif. Apabila dimaksudkan demikian, maka hal tersebut harus secara tegas
dinyatakan dalam perjanjian lisensi. Jika tidak, maka perjanjian lisensi dianggap
tidak memakai syarat non eksklusif. Oleh karenanya pemegang hak atau pemberi
lisensi pada dasarnya masih boleh melaksanakan sendiri apa yang dilisensikannya
atau memberi lisensi yang sama kepada pihak ketiga yang lain.

Perjanjian lisensi dilarang memuat ketentuan yang langsung maupun tidak
langsung dapat menimbulkan akibat yang merugikan perekonomian Indonesia
atau memuat pembatasan yang menghambat kemampuan bangsa Indonesia dalam
menguasai dan mengembangkan teknologi pada umumnya (referensi Undang-undang
Paten). Pendaftaran dan permintaan pencatatan perjanjian lisensi yang memuat
ketentuan atau memuat hal yang demikian harus ditolak oleh Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual.

Berdasarkan pada paparan tersebut di atas, setiap orang hendaknya
memandang bahwa perjanjian lisensi yang dimaksud dalam Pasal 50 huruf b
adalah perjanjian lisensi yang telah sesuai dengan persyaratan yang ditentukan
dalam ketentuan hukum HKI. Perjanjian lisensi yang belum memenuhi persyaratan
tidak masuk dalam pengertian perjanjian yang dikecualikan dari ketentuan hukum
persaingan usaha.

Oleh karena itu, agar ketentuan ’pengecualian’ tersebut selaras dengan asas
dan tujuan pembentukan undang-undang persaingan usaha, maka setiap orang
hendaknya memandang ketentuan ’pengecualian’ tersebut tidak secara harfiah
atau sebagai pembebasan mutlak dari segenap larangan yang ada. Setiap orang
hendaknya memandang ’pengecualian’ tersebut dalam konteks sebagai berikut:
                a. Bahwa perjanjian lisensi HKI tidak secara otomatis melahirkan praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat;
                b. Bahwa praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat yang timbul
                c. Akibat pelaksanaan perjanjian lisensi adalah kondisi yang hendak dicegah melalui hukum persaingan usaha;
                d. Bahwa untuk memberlakukan hukum persaingan usaha terhadap pelaksanaan perjanjian lisensi HKI haruslah dibuktikan:
                                1. perjanjian lisensi HKI tersebut telah sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam perundangundangan HKI, dan
                                2. adanya kondisi yang secara nyata menunjukkan terjadinya praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat;
                e. Bahwa pengecualian dari ketentuan hukum persaingan usaha terhadap perjanjian lisensi HKI hanya diberlakukan dalam hal perjanjian lisensi HKI yang bersangkutan tidak menampakkan secara jelas sifat anti persaingan usaha.
Hal yang perlu dianalisis dari suatu perjanjian lisensi HKI untuk mendapat
kejelasan mengenai ada tidaknya sifat anti persaingan adalah klausul yang terkait
dengan kesepakatan eksklusif (exclusive dealing). Dalam pedoman ini, perjanjian
lisensi HKI yang dipandang mengandung unsur kesepakatan eksklusif adalah yang di antaranya mengandung klausul mengenai:

                a. Penghimpunan Lisensi (Pooling Licensing) dan Lisensi Silang (Cross Licensing);
                b. Pengikatan Produk (Tying Arrangement);
                c. Pembatasan dalam bahan baku;
                d. Pembatasan dalam produksi dan penjualan;
                e. Pembatasan dalam harga penjualan dan harga jual kembali;
                f. Lisensi Kembali (Grant Back).

Penting untuk diperhatikan, bahwa adanya satu atau lebih dari satu
unsur di atas dalam suatu perjanjian lisensi HKI tidaklah menunjukkan bahwa
perjanjian lisensi HKI tersebut secara serta merta memiliki sifat anti persaingan.
Harus ada kondisi tertentu yang harus diperiksa dari masing-masing klausul tersebut
untuk menentukan apakah klausul tersebut mengandung sifat anti persaingan.

Baca Selengkapnya ....

Software

Posted by Eko Bayu Priawan 1 komentar

INSTALLASI DAN CONFIGURASI

Oracle XEUniv, Apache, Notepad++ dan PHP  

     1. Oracle XEUniv

1. Pastikan anda memiliki otoritas penuh untuk instalasi, kemudian pastikan juga tidak ada variabel ORACLE_HOME pada sistem windows anda. Jika memang ada, anda harus menghapus variabel tersebut. Caranya ialah klik kanan pada icon My Computer, pilih Properties, kemudian klik pada tab advanced klik pada tombol Environtment Variables. Anda tinggal cari dan delete.


2. Jika sudah, double click pada file OracleXEUniv.exe (anda bisa download pada website orale)

3. kemudian akan muncul dialog seperti ini
oracle installer akan melakukan prosedur instalasi awal, termasuk memeriksa keadaan sistem windows anda.

4. Setelah itu oracle akan menampilkan dialog kedua, anda klik saja tombol Next


5. kemudian Oracle installer akan meminta anda untuk menentukan direktori untuk instalasi
oracle, secara default oracle sudah menentukan di C:\OracleXE, anda bisa mengubahnya
namun disarankan untuk mengikuti default. Dan klik Next
 6. setelah itu oracle akan melakukan instalasi, namun perlu diingat bahwa oracle ini akan
memiliki aplikasi administrasi yang berjalan pada browser, sehingga jika pada sistem anda
terdapat port standar (8080) yang sudah digunakan oleh aplikasi lain, maka oracle akan
menampilkan dialog seperti ini
anda boleh menentukan port berapa saja. Kemudian pilih Next. Namun sekali lagi
dialog ini hanya muncul jika port standar sudah terpakai.

7. Tahapan selanjutnya anda akan diminta untuk membuat password untuk user SYS dan
SYSTEM. Kedua user ini merupakan user tertinggi dalam system Oracle. Berilah password yaitu Manager untuk defauld
dan klik Next 
8. setelah password diberikan, installer akan informasi mengenai port HTTP yang akan
digunakan oleh APEX (Application Express) untuk anda bisa mengelola database.
9. kemudian anda diminta menunggu hingga proses instalasi selesai



jika tahap instalasi file sudah selesai oracle akan menampilkan dialog seperti ini


terdapat pilihan check box Launch the Database homepage, anda langsung saja klik
finish
10. tahapan berikutnya oracle akan secara otomatis membuka browser dan halaman APEX
dengan alamat http://localhost:8080/apex sebagai berikut



    2. INSTALLASI APACHE

Ikuti petunjuk instalasi sebagai berikut :
1. Selanjutnya klik next --> klik I accept --> klik next lagi lalu sampai pada gambar di bawah ini



2. Isi sesuai gamabar
Network Domain : localhost
Server Name : localhost
Administrator Email Address : admin@localhost
3. Kemudian klik next pilih typical
4. Kemudian klik “change” untuk mengubah folder tujuan penginstalan. Sebagai contoh kita akan            menginstal program ini ke “C:\Apache\” untuk PHP MySQL serta phpMyAdmin akan kita install di folder    yang sama. Hal ini untuk mempermudah instalasi dan pengaturan lain nantinya.
Sehingga akan menjadi seperti gambar dibawah ini

5. Kemudian klik OK --> setelah itu klik Next --> klik Instal tunggu beberapa detik --> setelah selesai klik Finish.

6. Kemudian akan muncul sebuah Icon akan Tampil di bawah sebelah kiri jendela desktop.

Dengan mengklik kiri kita bisa menghentikan (Stop), memulai (Start), memulai kembali (Restart). Perlu diingat bahwa setiap melakukan perubahan file pengaturan (configuration file) selalu lakukan “Restart” sehingga perubahan dapat dibaca oleh Server.

Untuk mengetahui bekerja tidaknya web server tersebut buka browser dan ketikan localhost, jika sesuai gambar dibawah maka server tersebut bekerja dengan baik.



7. Langkah berikutnya kita akan melakukan perubahan pada file pengaturan Apache Server. File pengaturan tersebut ada di “C:\Apache\conf\httpd.conf” atau dapat diakses melalui Start Menu > All Programs > Apache HTTP Server 2.2 > configure Apache Server > Edit the Apache httpd.conf configuration File.

Ketika kita mengetikkan “http://localhost/” di browser, file yang ditampilkan tersebut berada di “C:\Apache\htdocs” ini yang disebut dengan “Documentroot” jadi file yang bernama index didalam folder ini akan secara otomatis ditampilkan oleh browser.

Menampilkan “Sukses!!!”
Dari  web browser http://localhost/php-oracle/welcome.php
Caranya  adalah :
  1. Tuliskan kode program tersebut dibawah ini  dengan NotePad++  dan simpan dengan nama “welcome.php” pada  folder C:/Apache2.2/htdocs/php-oracle
                        <?php echo “<h1>Sukses!!!</h1>”; ?>
     2.   Start  Apache  dan Masuk  ke web browser http://localhost/php-oracle/welcome.php
Jika tidak ada masalah maka browser akan menampilkan seperti berikut:





    3 . INSTALLASI NOTEPAD++

1.Double click  pada pada icon Notepad++  

2. Setelah itu akan tampil tampilan bahasa, kali ini saya memakai bahasa English klik OK 


3. Muncul tampilan panduan instalasi, klik Next  


4. Kemudian akan menampilkan layar persetujuan lisensi, klik I Agree  


5. Akan muncul layar penyimpanan file disini kita akan menentukan file aplikasi itu akan di simpan di mana, lalu klik Next  


6. Tampilan fitur apa saja yang akan ikut kita install, klik Next  


7. Masih tampilan fitur yang akan kita install, klik Install 


8. Lalu akan muncul layar installing seperti berikut 


9. Bila sudah selesai akan muncul tampilan seperti berikut, klik Finish 


10. Tampilan Notepad++ 

MATIKAN SERVICE APACHE

    4. INSTALLASI NOTEPAD++
1. Double click file installer PHP. Disini saya menggunakan PHP 5.2.14
2. Setelah muncul form “Welcom To The PHP 5.2.14 Setup Wizard” maka klik next

3. Pada  form "End-User Licese Agreement" kemudian Pilih Next


4. Kemudian muncul form “Destination Folder” pilih tempat instalasinya sesuai dengan user. Setelah dipilih tempat instalasi klik next.


5. Pada form “Web Server Setup” pilih yang Apache 2.2x ,Module karena kita menggunakan installer Apache 2.2 kemudian klik next.


6. Setelah muncul form “Apache Configuration Directory” pilih tempat direktori filenya. Disini saya mengisi C:\Apache2.2\confl\ karena itu tempat file httpd.conf berada, lalu klik next.


7. Saat muncul form “Choose Items To Install” pilih item yang akan diinstall. Disini saya menggunakan php , Extentions lalu Oracle(10) kemudian klik next.




8. Setelah form “Ready To Install php 5.2.14” muncul klik install, tunggu hingga beberapa menit untuk proses installnya selesai. Jika proses instalsinya selesai dan muncul form “Completed The php 5.2.14 Stup Wizard” klik finish.



Sekarang Aplikasi Untuk Membuat Web Sudah Terinstall semoga bermanfaat.

Baca Selengkapnya ....

Files

Posted by Eko Bayu Priawan 0 komentar

CONFIGURASI 

Pada halaman ini saya ingin menjelaskan tentang configurasi:
1. Httpd.conf 
2. Php.ini
3. Php5ts.dll


1. Configurasi http.conf
    
  1.      Konfigurasi : edit the apache httpd.conf configuration file
Document Root “C:/Apache2.2/htdocs”
DirectoryIndex  index.php  index.html


<IfModule mime_module>
AddType application/x-compress .Z
AddType application/x-gzip .tgz
AddType application/x-httpd-php .php
AddType application/x-httpd-php .phtml
AddType application/x-httpd-php .php3
AddType application/x-httpd-php .html
AddType application/x-httpd-php .htm
AddType application/x-httpd-php-source .phps

 2. Restart
 3. Testing 
                        http://localhost   atau  http://127.0.0.1
 jika sesuai gambar dibawah maka server tersebut bekerja dengan baik.


2 . Configurasi php.ini

1. Matikan service Apache
2. Jalankan file php-5.2.14-win32-installer
3. Change folder c:\php\
4. Pilih Apache  2.2.x Module
5. Isikan C:\Apache 2.2\conf\
6. Pilih extensions , modul Oracle (10) dan PDO|Oracle 10g client and above
7. Configurasi  atau  hilangkan tanda  ;      pada   :  C:\php\php.ini
        Baris 342 : error_reporting = E_ALL & ~E_NOTICE
        Baris 373 : display_errors  =  On
        Baris 496 : magic_quotes_gpc =  On
        Baris 535 : doc_root  =  “C:/Apache2.2/htdocs”


3. Configurasi php5ts.dll

pada konfigurasi ini sangat mudah dan sebagai berikut:
1. Cari directory c:\php 
2. Copy file php5ts.dll   ke   c:\Apache2.2\bin

Bangun koneksi antara PHP dan ORACLE

<!--Nama File: nama file php .php-->
<?php
$username="Isi Dengan Username yang apa pada nama database oracle anda";
$password="Isi Password pada database anda";
$dbname="localhost/XE";
$c=oci_connect($username, $password, $dbname);
if (!$c) {                       
echo "Koneksi ke server database gagal dilakukan";
exit();
}else{
echo "Koneksi ke server database sukses";
}
?>


Baca Selengkapnya ....
Belajar SEO dan Blog support Online Shop Aksesoris Wanita - Original design by Bamz | Copyright of Hidup Ini Indah.