Trans Studio Bandung

Posted by Eko Bayu Priawan Sabtu, 16 Februari 2013 2 komentar

Pengalaman ke Trans Studio 30 Juli 2011


          Walaupun kejadiaan ini sudah lama, tapi gak ada salahnya kalau diceritakan kembali. Hari Jumat aku bekerja seperti biasa di Workshop Volvo Cilegon. Tidak ada rencana untuk hari libur besok karena kebetulan hari Sabtu dan Minggu kerjaan libur. Setelah Jumatan , pekerjaan service dan penggantian pin shackle suspensi depan kanan ( RH ) Truk Volvo B 9895 QZ milik PT AKR ( Shell Transporter ) selesai. Setelah pekerjaan selesai , Aku dan temanku Ihwan Dwi Wantoro beres - beres peralatan kerja kami. Ketika kami selesai , temanku Ahmad Kosasih ( Spare Part Departmen ) memberiku tantangan untuk jalan - jalan ke Trans Studio Bandung. Kosasih baru saja browsing internet tentang Trans Studio Bandung dan tertarik untuk kesana. Aku dan Ihwan pun serentak menjawab tantangan Kosasih dengan ucapan MAAANGKKAATT TTOOKK ( Berangkat ).

          Kami pun setelah pulang kerja pergi ke kost Ihwan dan Kosasih berdiskusi tentang rencana kami . Usul punya usul ,akhirnya kami sepakat untuk berangkat malam itu juga. Kamipun browsing internet tentang lama perjalana dari Cilegon ke Bandung. Setelah mengetahui lama perjalanan ternyata +/- 5 jam , akhirnya kami berangkat pukul 00.00 . Setelah menunggu 30 menit , akhirnya tiba bus Arimbi jurusan Merak - Bandung yang kami nantikan. Dengan membayar ongkos Rp 55.000,00 kami pun bisa menikmati perjalanan yang nyaman sambil tidur dengan memimpikan Trans Studio Bandung.



          Pukul 05.15 aku terbangun, ternyata bus sudah memasuki wilayah Kota Bandung. Bus dengan seat 2-2 membuatku tidur nyenyak ( biasanya cuma kuat naik bus ekonomi seat 3-2 hehehe ). Setibanya di Terminal Leuwi Panjang kami pun bergegas mencari toilet untuk mandi. Setelah mandi dengan membayar Rp 2000 kamipun segera mencari sarapan. Langkah kami terhenti di depan bubur ayam khas Bandung. Bubur seharga Rp 6000 itu menjadi andalan kami memulai petualangan kami hari itu. Karena tidak tahu rute menuju Trans Studio , kamipun coba bertanya dengan seseorang di Halte bus yang terletak tak jauh dari Terminal Leuwi Panjang. Sesuai petunjuknya kamipun meneruskan perjalanan dengan menaiki angkot yang nantinya turun di Kiara Condong dengan ongkos Rp 4000. Sesampainya di Jalan Gatot Subroto kamipun segera berpindah angkot menuju ke Bandung Supermall. Karena masih jam 08.30 kamipun jalan-jalan di dekat BSM dan sampailah kami di Mc Donald. Kamipun sempat memeli es krim yang cuma Rp 5000. Dasar tidak terbiasa pagi- pagi makan es krim temanku Ihwan harus setor di pom bensin dekat Mc Donald. Wah jam sudah menunjukkan jam 09.30 saatnya menuju Trans Studio Bandung.

Gambar Peta Trans Studio


          Wah Trans Studio sudah mulai ramai. Kamipun bergegas ke Loket dan membeli tiket.  Trans Studio mewajibkan kita membeli Kartu Elektronik senilai Rp 10.000 saja. Langsung deh kami top up Rp 610.000 ( Tiket masuk 3 orang @ Rp 200.000 + Mega Card ). Sebelum masuk wahana kami sempatkan foto – foto sebentar di luar. “Ayooooo…buruan masuk”, kata Kosasih. 

Gambar di depan Trans Studio

Gambar Mega Card

Gambar Struk Pembelian Tiket

Gambar Kosasih di depan Pengukur Tinggi Badan sebelum masuk Wahana tertentu

           Kamipun segera menaiki elevator menuju lantai 2. Memasuki Trans Studio bawaan kami diperiksa petugas karena dilarang membawa makanan dan minuman dari luar. Setelah masuk kamipun takjub dengan Trans Studio. Kamipun akhirnya memutuskan untuk menaiki Vertigo. Itu lho yang bentuknya mirip Kicir – Kicir di Dufan. “Waw..waw..waw…”,akupun menjerit sekuatnya ( lebay…). Setelah perut kami dikocok – kocok Vertigo kami langsung lanjut ke Giant Swing. Permainan ini lebih gokil lagi, bentuknya mirip ayunan dan bisa muter tempat duduknya. Jadi sambil berayun tempat duduk kita akan berputar terus.( Untung g muntah.hehehe). Coba liat ekspresi ane di foto bawah( yang di pojok kanan bawah....gokil ya...hehehe)

Gambar Giant Swing

          Kamipun beristirahat sejenak di Trans  Broadcast Museum disini kami tau proses dubbing serial unyil dan akupun mencoba jadi presenter Insert.(Mirip Indra Herlambang.hehehehe…..). Tapi siapkan Rp 50.000 untuk membeli CD rekaman kita waktu jadi presenter insert.

Gambar jadi Presenter Insert

Gambar CD jadi Presenter Insert

Lanjut ah istirahatnya tapi sambil naik Sky Pirates yang berbentuk kapal gantung sambil melihat pemandangan Trans Studio dari atas. Puas beristirahat kami coba pindah ke Dunia Lain. Ini…ni…di antara kami bertiga, aku yang paling penakut masalah beginian ( ngelesss.hehehe). Mau masuk saja aku sudah menjerit karena ada cewek pakai pakaian penyihir yang aku kira patung tiba- tiba bergerak ( konyol banget tingkahku waktu itu). Di dalam Dunia Lain kami naik kereta yang akan mengitari biorama yang menyeramkan dan lagi-lagi akupun harus memegang tangan Ihwan erat-erat.(Tapi bukan Maho lho.hehehe…).

Gambar di Wahana Dunia Lain

Gambar saat hampir di tombak Suku Afrika

           Lepas dari Dunia Lain kami lanjut ke permaina yang menguji adrenalin lagi Negeri Raksasa. Permainan ini mirip Hysteria di Dufan, tapi ketika naik kita dapat melihat film tentang raksasa di negeri awan. Terus kita akan tiba- tiba dijatuhkan dari atas dan waw…waw…waw…Akupun berteriak dan wahananya naik lagi. Yang konyol di sebelahku ada anak kecil dan tidak teriak sama sekali. Anak kecil itu bilang “ Mas coba deh,waktu turun tangannya g usah pegangan rasanya asyik. Dalam hatiku “ Palalu peyang dhek” aku aja takut setengah mati. Penderitaanku akhirnya berakhir dan kami meneruskan permainan ke Kong Climb, disini kita coba panjat tebing dan mencoba memencet tombol yang terletak di paling atas. Kamipun berhasil dan beroleh pin Trans Studio.hehehe…

Gambar panjat tebing di Kong Climb


          Kamipun lanjut di permainan santai lagi yaitu Trans Car, karena Cuma 1 mobil diisi 2 orang. Akhirnya aku dan Kosasih satu mobil dan Ihwan di mobil satunya. Permainan ini mirip Bom- Bom Car

Gambar Ihwan naik Trans Car
                         
          Setelah itu kami melanjutkan di wahana satu-satunya terkena sinar matahari yaitu Yamah Racing Coaster. Wahana ini sudah terlihat di luar gedung Trans Studio dan mirip roaler coaster. Cuma wahana ini buntu ujungnya, kita akan melaju dengan cepat sampai ujung lintasan dan mundur dengan kencang balik ke tempat start( Bener- bener gokil…….hahaha). Kebetulan waktu itu tidak semua wahana Trans Studio dapat kita masuki karena masih dalam proses pembangunan. Setelah itu kamipun mencoba berbasah- basah ria di Jelajah. Wahana ini mirip Niagara di Dufan. Kami naik kapal menyusuri sungai di pedalaman Afrika ceritanya. Terus kapal kami di bawa naik ke menara dan akan meluncur ke bawah….byurrrrrrr….( basah semua.hehehe). Lagi- lagi ekspresi aku lebay saudara-saudara.(yang ketawa aku lembar sandal.hehehe).

Gambar Jelajah


          Setelah berbasah- basah ria kamipun melanjutkan ke Si Bolang, di sini kami bermaksud sekalian mengeringkan baju.hehehe…Wahana ini mirip Istana Boneka di Dufan bonekanya mirip semua mukanya. Cuma disini kita naik kereta lain dengan istana boneka yang naik perahu. Kamipun puas dari jam 10.00 sampai jam 14.00 menjelajahi wahana Trans Studio. Kami akhiri petualangan dengan berbelanja souvenir Trans Studio dan makan HokBen di Bandung Super Mall yang bersebelahan dengan Trans Studio. Waktunya pulang tiba, kamipun melanjutkan perjalanan ke teminan Leuwi Panjang. Di sana Aku dan Ihwan pulang ke Merak sementara Kosasih pulang di rumahnya di Kampung Rambutan. Perjalanan dari Bandung jam 16.00 akhirnya berakhir di Merak jam 22.00. Sekian pengalamanku jalan- jalan di Trans Studio. Terima kasih telah menyimak.

      

     


TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Trans Studio Bandung
Ditulis oleh Eko Bayu Priawan
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://duniaombayu.blogspot.com/2013/02/trans-studio-bandung.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.

2 komentar:

Unknown mengatakan...

asyik banget tuh jalan jalan ke kota kembang

Najla Alliya mengatakan...

memang asyik mengunjungi trans studio bandung

Posting Komentar

Belajar SEO dan Blog support Online Shop Aksesoris Wanita - Original design by Bamz | Copyright of Hidup Ini Indah.